Kecintaan Nabi terhadap umatnya, sungguh sangat
besar dan luar biasa. Kesedihan dan air mata yang
selalu saja membasahi wajah Rasulullah yang agung.
Hari demi hari, waktu demi waktu selalu hanya
memikirkan nasib ummatnya. Bahkan kerisauannya
berlanjut hingga hari kiamat nanti. Subhanallah .
Betapa Agung akhlak Rasul kita ini.
Hingga Suatu ketika Ali bin Abi Thalib bersama
istrinya, Fathimah az Zahrah, mengunjungi Nabi SAW,
tetapi beliau tampak sedang menangis penuh
kesedihan. Melihat keadaan mertuanya itu, Ali
berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang membuat
engkau menangis?”
Nabi SAW bersabda, “Pada malam aku diisra’kan ke
langit, aku melihat umatku dari para wanita yang
sedang mengalami berbagai macam siksaan yang
pedih di neraka. Dan saat ini aku teringat dengan
keadaan mereka itu sehingga aku menangis!!”
Ali bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, siksaan seperti
apakah yang diperlihatkan kepada engkau terhadap
wanita-wanita itu?”
Masih dengan wajah yang diliputi kesedihan, Nabi
SAW menyebutkan satu persatu keadaan 9 kelompok
wanita-wanita yang mengalami penyiksaan tersebut.
Sebagai sesama wanita, Fathimah merasa terenyuh
(terhanyut dalam kepedihan) dengan azab yang
menimpa kaumnya itu, kemudian ia berkata, “Wahai
ayahku, pelipur lara hatiku, beritahukanlah kepadaku,
apakah yang dilakukan oleh para wanita tersebut??”
Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Fathimah,
sekelompok wanita yang disiksa dengan cara
digantung dengan rambutnya, dan otaknya dalam
keadaan mendidih. Selama hidup di dunia mereka ini
tidak pernah menyembunyikan (menutup) rambutnya
dari laki-laki lain, yang bukan suami atau mahramnya.
Dan ia tidak pernah bertaubat sampai akhir
hidupnya!!”
Kemudian Nabi SAW menjelaskan lebih lanjut.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
digantung dengan lidahnya, tangannya dikeluarkan
(dibelenggu) di punggungnya, kemudian dituangkan
aspal panas di tenggorokannya. Selama hidup di
dunia, mereka ini sangat senang menyakiti hati
suaminya dengan lidahnya. Mereka ini mati sebelum
meminta maaf kepada suaminya dan bertaubat
kepada Allah, dan suaminya dalam keadaan tidak
ridho (tidak memaafkan) kepadanya.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
digantung dengan dua payudaranya dari belakang
punggungnya, kemudian dituangkan zaqqum (buah
atau kayu berduri di neraka) pada tenggorokannya.
Selama hidup di dunia mereka ini senang menyusui
anak-anak orang lain, tanpa perintah suaminya. Dan
mereka ini mati sebelum bertaubat kepada Allah.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
digantung dengan dua tangan dan dua kakinya
terikat pada (di atas) ubun-ubunnya, sementara ular-
ular dan kalajengking memakan dan menggerogoti
dirinya. Selama hidup di dunia mereka ini sering
keluar rumah tanpa ijin suaminya, dan juga tidak
mau mandi (jinabat) setelah haid dan nifas. Dan
mereka ini mati sebelum bertaubat kepada Allah atas
dosa-dosanya itu.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
dinyalakan api di bagian bawah tubuhnya (seolah-
olah mereka dimasak atau dipanggang), kemudian
mereka itu memakan jasadnya sendiri (yang telah
matang). Selama hidup di dunia mereka ini senang
berhias (mempercantik) diri untuk laki-laki lain, dan
suka menggunjing (ghibah, Jawa:ngerasani) orang
lain. Dan mereka ini mati sebelum bertaubat kepada
Allah atas dosa-dosanya itu.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
wajahnya dijadikan hitam legam, dan mereka
memotong-motong tubuhnya dengan gunting api,
kemudian memakan usus-ususnya sendiri. Selama
hidup di dunia mereka ini senang menunjukkan
(memamerkan) tubuhnya, sehingga orang-orang bisa
melihat perhiasannya (kelebihan atau keelokan
tubuhnya), dan akhirnya kaum laki-laki jadi tertarik
kepadanya. Dan mereka ini mati sebelum bertaubat
kepada Allah atas dosanya itu.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
dimasukkan ke dalam peti api, dalam keadaan tuli,
bisu dan buta, kemudian otaknya keluar (mengalir)
lewat hidungnya. Bau tubuhnya lebih busuk daripada
orang yang berpenyakit kusta dan lepra. Selama
hidup di dunia mereka ini sebenarnya mampu
melaksanakan shalat dan puasa, tetapi mereka tidak
mau melaksanakan keduanya, tidak berwudhu, dan
juga tidak mandi jinabat. Dan mereka ini mati
sebelum bertaubat kepada Allah atas dosa-dosanya
itu.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
wajahnya dirubah seperti babi hutan, dan badannya
seperti badan himar (keledai), dan sejuta macam
siksaan ditimpakan kepadanya. Selama hidup di
dunia mereka ini sangat senang berdusta dan
mengadu domba sesamanya. Dan mereka ini mati
sebelum bertaubat kepada Allah atas dosa-dosanya
itu.
Sekelompok wanita lainnya disiksa dengan cara
tubuhnya dirubah seperti anjing, kemudian ular-ular
dan kalajengking masuk melalui mulut dan
kemaluannya, serta keluar dari duburnya. Sementara
itu satu malaikat memukul kepalanya dengan
pemukul dari api. Selama hidup di dunia mereka ini
senang membuat fitnah dan menyebarkannya, serta
seringkali membuat jengkel suaminya. Dan mereka ini
mati sebelum bertaubat kepada Allah atas dosa-
dosanya itu, dan suaminya-pun tidak ridha
kepadanya.
Mendengar penuturan Nabi SAW tersebut, Fathimah
ikut menangis, sedih bercampur takut, kemudian
memohon perlindungan Allah untuk tidak terjatuh
pada dosa-dosa tersebut.
Wahai Saudaraku Kaum wanita, Mulailah untuk
berfikir dari sekarang. Jauhkan dirimu dari perbuatan
hal-hal yang telah dirisaukan oleh baginda Nabi kita.
Karena itu pasti akan terjadi. Mulailah memperbaiki
diri, karena jika telah mati tanpa sempat bertaubat
maka penyesalanlah yang akan terjadi, dan tak akan
pernah bisa mengulangnya kembali.
Semoga Allah memberikan petunjuk bagi kita yang
membacanya. Aamiin..
Sumber : https://www.wattpad.com/329461526-kumpulan-kisah-nabi-muhammad-saw-yang-menyayat
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tentang Sahabat.
Setiap orang pasti ingin memiliki sahabat yang selalu ada,tidak selalu yang bermateri,karena sahabat tidak selalu ada campur tangan mater...
-
Nabi shalallahu 'alaihi wassalam dalam haditsnya menyatakan bahwa zaman umat Islam akan dibagi menjadi 5 periode: 1. Periode Kenabian...
-
1. Waktu 1/3 malam 2. Antara adzan dan iqamah 3. Sujud ketika shalat 4. Setiap sebelum salam 5. Hari jum'at setelah azhar 6. Sebel...
-
1. Jika engkau bertemu dengannya maka ucapkanlah salam 2. Jika dia mengundangmu maka datanglah 3. Jika dia meminta nasehat padamu maka ber...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar